Langsung ke konten utama

Lemna, Tumbuhan Air Yang Bisa Jadi Alternatif Pakan Ikan Nila

Lemna di Indonesia adalah jenis Lemna perpusilla Torr, dikenal dengan sebutan lokal mata lele . Tumbuhan ini bersifat kosmopolitan atau bisa tumbuh di mana saja di daerah tropis, terutama pada perairan tergenang di ketinggian rendah hingga sedang.

Laju pertumbuhan Lemna yang cepat membuatnya sangat mudah untuk dikembangkan. Pertumbuhannya mencapai 40 persen per hari, umur hidupnya sekitar 10 hari dan mampu menghasilkan hingga 20 anakan yang menempel pada induknya. Tingkat produktivitas biomassanya juga cukup tinggi, yaitu 10 ton berat kering per hektar per tahunnya. Menurutnya Biomassa tumbuhan ini dapat dikeringkan dan disimpan untuk waktu yang relatif lama.

Lemna memiliki nilai nutrisi yang tinggi, terutama protein. Kandungan proteinnya mencapai 40 persen dari berat keringnya. Selain kandungan protein yang baik, tumbuhan ini memiliki keunggulan dapat dikultur dengan biaya murah karena bisa tumbuh di air limbah yang mengandung unsur hara tinggi.

Lemna juga merupakan agen fitoremediasi untuk mengolah limbah cair. Lemna bersifat ramah lingkungan karena berkemampuan membersihkan air dari unsur-unsur hara dan bahan pencermar lainnya, seperti bahan organik, nutrien, dan logam berat.

Dengan kandungan Nutrisi yang cukup menjadikan Lemna bisa di jadikan pakan alternatif untuk Ikan Nila.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai Tumbuhan kecil yang kaya akan manfaat, Sobat Nirwana tertarik untuk budidaya Lemna? sobat bisa datang langsung ke lokasi mimin, atau bisa pesan di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obat herbal Ikan Air Tawar

1. Bawang Putih (Allium sativum) Aplikasi Melalui perendaman untuk penyakit Koi Herpes Virus (KHV), bakteri dan parasit. Bakteri penyakit bercak merah Aeromonas hydrophila pada ikan patin. Virus penyakit KHV pada ikan mas Parasit penyakit gatal, bintik putih pada benih ikan air tawar akibat infeksi parasit Ich dan cacing Trichodina sp. Kandungan aktif Minyak atsiri, allicin 50g/100 ml melalui pakan untuk Aeromonas hydrophila Dosis Efektif 25 mg bawang butih dihaluskan dan dicampur air 1 liter untuk perendaman ikan sakit. Untuk penyakit KHV, sebanyak 30 g dalam 100 ml air untuk perendaman ikan sakit. 2. Ciplukan (Physalis angulata L) Aplikasi Melalui perendaman. Target patogen Bakteri penyebab radang, bengkak dan kemerahan atau borok. Kandungan aktif Asam klorogenat, elaidic acid, physalin. Dosis Efektif Daun dan buahnya direbus (15-30 g) dalam 100 ml air atau kering (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu digunakan untuk perendaman. 3. Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Aplikasi Untuk menja...

Bahan Pembetuk Flok Pada Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok

Pembentukan flok pada sistem bioflok dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan-bahan pembentuk flok. Beberapa bahan pembentuk flok yang umum digunakan pada budidaya ikan sistem bioflok antara lain: Kalsium: Kalsium dapat membantu memperkuat struktur flok dan meningkatkan kemampuan flok untuk menangkap partikel organik. Karbon: Karbon sangat penting bagi pertumbuhan bakteri dalam sistem bioflok. Karbon dapat diperoleh dari sumber karbon organik seperti molase atau tepung singkong. Garam: Penambahan garam pada air tambak dapat membantu meningkatkan kepadatan flok dan mengurangi pertumbuhan bakteri patogen. Zeolit: Zeolit adalah mineral alami yang dapat membantu meningkatkan kualitas air dan mengurangi konsentrasi amonia. Chlorella: Chlorella adalah ganggang hijau yang dapat menjadi sumber pakan ikan dan juga dapat membantu mempercepat pertumbuhan bakteri dalam sistem bioflok. Penggunaan bahan pembentuk flok harus disesuaikan dengan kondisi air dan kebutuhan ikan. Penggunaan yang berleb...

Tahapan Bioflok

Proses pembentukan flok pada budidaya ikan nila sistem bioflok melalui beberapa tahapan, yaitu: Tahap inisiasi: Tahap ini dimulai saat air tambak baru diisi dengan air bersih atau setelah air tambak dikeluarkan dan diisi kembali dengan air bersih. Pada tahap ini, bakteri aerob dan anaerob yang ada di dalam air mulai berkembang biak dan membentuk koloni di dalam air. Tahap akumulasi: Pada tahap ini, bakteri yang sudah berkembang biak akan menempel pada partikel organik atau padatan yang ada di dalam air. Bakteri akan menghasilkan enzim yang akan memecah partikel organik menjadi zat-zat yang lebih sederhana seperti amonia dan nitrat. Partikel organik yang sudah dipecah menjadi zat-zat sederhana ini akan menjadi sumber makanan bagi bakteri. Tahap pertumbuhan: Pada tahap ini, bakteri yang ada di dalam air akan semakin berkembang biak dan membentuk flok. Bakteri akan saling menempel satu sama lain dan membentuk struktur flok yang padat. Flok yang sudah terbentuk akan mengambang di dalam air...