Langsung ke konten utama

10 Fakta Ikan Nila



Hai Sobat Nirwana,.. Tahukah kamu tentang 10 Fakta Ikan Nila?

Berikut adalah Fakta-fakta Ikan Nila.

  1. Ikan Nila adalah salahsatu ikan air tawar yang paling umum ditemukan di seluruh dunia, termasuk di indonesia.
  2. Ikan Nila ternyata dapat tumbuh hingga 50cm panjangnya dan memiliki berat sekitar 1kg lho sobat.
  3. Ikan Nila memiliki warna keperakan atau ke abuan dengan bintik hitam pada sisik nya, ada juga lho sobat Ikan Nila yang berwarna merah.
  4. Ikan Nila biasanya hidup dalam koloni dan dapat di temukan di danau, sungai dan waduk.
  5. Ikan Nila adalah salah satu ikan yang mudah untuk di budidayakan untuk ikan konsumsi, karena memiliki rasa yang lezat san kaya akan nutrisi.
  6. Ikan Nila adalah salah satu ikan yang populer lho,.. untuk di budidayakan karena memiliki pertumbuhan yang cepat.
  7. Ikan Nila dapat hidup dalam berbagai kondisi air lho sobat,... termasuk air dengan kadar garam rendah.
  8. Ikan Nila memiliki sistem pencernaan yang efisien, sehingga mampu memanfaatkan pakan dengan baik.
  9. Ikan Nila memiliki daging yang lezat dan menjadi salah satu bahan makanan populer di indonesia.
  10. Ikan Nila juga dikenal memiliki banyak manfaat lho sobat,.. untuk kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan otak.
Nah ...itulah 10 Fakta Ikan Nila yang Mimin tahu, sobat Nirwana ada yang mau menambahkan? Ketik di komentar yah sobat,...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obat herbal Ikan Air Tawar

1. Bawang Putih (Allium sativum) Aplikasi Melalui perendaman untuk penyakit Koi Herpes Virus (KHV), bakteri dan parasit. Bakteri penyakit bercak merah Aeromonas hydrophila pada ikan patin. Virus penyakit KHV pada ikan mas Parasit penyakit gatal, bintik putih pada benih ikan air tawar akibat infeksi parasit Ich dan cacing Trichodina sp. Kandungan aktif Minyak atsiri, allicin 50g/100 ml melalui pakan untuk Aeromonas hydrophila Dosis Efektif 25 mg bawang butih dihaluskan dan dicampur air 1 liter untuk perendaman ikan sakit. Untuk penyakit KHV, sebanyak 30 g dalam 100 ml air untuk perendaman ikan sakit. 2. Ciplukan (Physalis angulata L) Aplikasi Melalui perendaman. Target patogen Bakteri penyebab radang, bengkak dan kemerahan atau borok. Kandungan aktif Asam klorogenat, elaidic acid, physalin. Dosis Efektif Daun dan buahnya direbus (15-30 g) dalam 100 ml air atau kering (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu digunakan untuk perendaman. 3. Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Aplikasi Untuk menja...

Bahan Pembetuk Flok Pada Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok

Pembentukan flok pada sistem bioflok dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan-bahan pembentuk flok. Beberapa bahan pembentuk flok yang umum digunakan pada budidaya ikan sistem bioflok antara lain: Kalsium: Kalsium dapat membantu memperkuat struktur flok dan meningkatkan kemampuan flok untuk menangkap partikel organik. Karbon: Karbon sangat penting bagi pertumbuhan bakteri dalam sistem bioflok. Karbon dapat diperoleh dari sumber karbon organik seperti molase atau tepung singkong. Garam: Penambahan garam pada air tambak dapat membantu meningkatkan kepadatan flok dan mengurangi pertumbuhan bakteri patogen. Zeolit: Zeolit adalah mineral alami yang dapat membantu meningkatkan kualitas air dan mengurangi konsentrasi amonia. Chlorella: Chlorella adalah ganggang hijau yang dapat menjadi sumber pakan ikan dan juga dapat membantu mempercepat pertumbuhan bakteri dalam sistem bioflok. Penggunaan bahan pembentuk flok harus disesuaikan dengan kondisi air dan kebutuhan ikan. Penggunaan yang berleb...

Tahapan Bioflok

Proses pembentukan flok pada budidaya ikan nila sistem bioflok melalui beberapa tahapan, yaitu: Tahap inisiasi: Tahap ini dimulai saat air tambak baru diisi dengan air bersih atau setelah air tambak dikeluarkan dan diisi kembali dengan air bersih. Pada tahap ini, bakteri aerob dan anaerob yang ada di dalam air mulai berkembang biak dan membentuk koloni di dalam air. Tahap akumulasi: Pada tahap ini, bakteri yang sudah berkembang biak akan menempel pada partikel organik atau padatan yang ada di dalam air. Bakteri akan menghasilkan enzim yang akan memecah partikel organik menjadi zat-zat yang lebih sederhana seperti amonia dan nitrat. Partikel organik yang sudah dipecah menjadi zat-zat sederhana ini akan menjadi sumber makanan bagi bakteri. Tahap pertumbuhan: Pada tahap ini, bakteri yang ada di dalam air akan semakin berkembang biak dan membentuk flok. Bakteri akan saling menempel satu sama lain dan membentuk struktur flok yang padat. Flok yang sudah terbentuk akan mengambang di dalam air...